Bermain Hujan Pada mulanya hujan itu hanya ada di dalam mimpiku, di dalam tidurku, di sepasang mataku yang terpejam. Kemudian hujan itu jatuh cinta kepada sepasang mataku yang tidak tidur. Aku selalu menemukan bebulu mataku basah bagai embun di rerumputan, di pagi dan sore hari. Kemudian hujan itu jatuh cinta juga kepada tubuhku. Hujan senang sekali menyiram-memandikan tubuhku. Tubuhku tiba-tiba saja memiliki sebuah kamar mandi dengan sebuah kolam yang selalu penuh dengan hujan. Kemudian hujan itu jatuh cinta kepada tempat tidurku, kepada kamarku, juga rumahku. Rumahku penuh hujan. Aku melihat lemari, kursi dan meja, pakaian, buku-buku, dan kenanganku berenang-renang di genangan hujan. Kemudian hujan jatuh cinta kepada halaman rumahku. Hujan menenggelamkan pohon-pohon dan bunga-bunga yang pernah ditanam di taman itu. Aku melihat tangkai dan bangkai bunga mengapung-apung di depan rumahku. Kemudian hujan itu juga jatuh cinta kepada jalan raya. Aku menyaksikan hujan itu berjalan seperti kendaraan di atasnya. Aku tak tahu akan berjalan menuju ke mana. Engkau tahu? Aku selalu membayangkan hujan itu singgah di halaman rumahmu, mengetuk-ngetuk pintu rumahmu, mendesak masuk ke kamarmu, naik ke tempat tidurmu, merasuk ke tubuhmu, dan jatuh cinta kepada matamu. Aku selalu berdoa, di dalam tidurmu, di dalam mimpimu, sepasang matamu yang terpejam melihat aku dan hujan, melihat aku bermain hujan, bermain hujan sendirian. Dan engkau ingin sekali menemani aku bermain hujan. this doodle is inspired by Bermain Hujan poem, written and recired by aan mansyur. Find him on soundcloud , twitter and blog
0 Comments
I do really have things with dried petals. Despite my partner doesn't like buying me flowers because he thought it's just wasting money, i keep spoil myself with flowers sometimes. Because, flowers would never be wasted. It could last dried and it will always beautiful. Often i keep them on jar also and place them somewhere i can see daily. Oh boy, if you know that you are dating someone who loves aesthetic, flowers, gardening you should never hesitate to spoil her with flowers or living indoor plants. okay ?
I remember i used to collect many cute agenda, journal or diary. Those are some of them that i owned on my early years living abroad in Turkey. So sad that i lost some in 2016 due to failed coup that happened. I don't know how but i lost most of my stufs. However, alhamdulillah i still have that owl leather covered one in Indonesia. Since that i stopped collecting diaries and started writing online on my Instagram caption or now back to blog again with hopes i won't loose the memories again.
Dingin ini punya cerita dan kisah sendiri
tentang basah yang panjang derai berdentam tak henti terdengar seperti sesunggukan lapat mengiang keciprak timpa dedaunan seperti berdendang Ini basah yang berulang tak harus menyumpah apalagi serapah ini basah menetes dari awan juga bintang dan malam-pun bernyanyi bernyanyi tentang suka dan duka, tentang basah yang juga tak kunjung berlalu Kisah malam panjang dingin memberi kehangatan sisi lain ujarmu, tepikan senyap sekejap seperti tetesnya dari gemintang dua malam bukannya singkat, hanya kehangatan tak kunjung berlari. Bila esok dapat bernyanyi, nyanyikanlah tentang basah malam lewat Berharap di tiap tetesnya memberi hangat tuk cerita dan kisah itu Senyap sang malam adalah senyap sang awan meniti sepi meretas harap, basahnya sunggingkan senyum tetesnya tetesan rindu, alirnya alir nelangsa pendarnya layak gemintang, kadang bertahta kadang terkekeh sang awan seperti biasa hanya terpandang siang maupun malam ah.. adakah senyap malam beri kenangan, berjuta asa larut sesaat mengalir terbawa air yang menebus kerinduan malam berganti, tak kembali lagi ini malam basah berulang, menawar sesaji untuk bersulang dahaga sayang sang malam terlanjur basah, enggan menyulang menyapa asa basah menghapus dahaga, ujung lidah tersentuh asa dan hasrat kembali ingin mengulang malam esokpun bukan janji hari tetap berlanjut dan seperti biasanya sang awan hanya bisa memandang, menghangatkan dengan hamparannya sesuci putihnya dan kadang mencoba larut bersama saat duka lewat mendungnya menyentuh raga lewat tetesan-tetesan gerimis bahkan hujan. (jwt) Di suatu pagi di bulan maret, Kaktus terbangun dari mimpi tidurnya. Kaktus bermimpi bertemu Lion disebuah teras entah rumah siapa. Dinding putih... lantai kayu... diluar sedang hujan. Kaktus duduk di sebuah sofa bersama Lion dan Rabbit entah bicara apa. Namun, sesaat kemudian Panda datang, memilih duduk diantara Kaktus dan Lion. Kaktus yang resah memilih berdiri hendak pindah ke sisi Lion yang lain. Namun sayang tak ada tempat disana. Kaktus memilih duduk di sofa lain sendiri. Sadar keberadaannya disamping yang lain hanya akan melukai.
me reading Letters from Turki in a ferry in Istanbul, Turkey. Kabar baik buat kalian yang udah selesai ujian tapi ga bisa pergi liburan hiking ke Gunung Semeru kayak di film 5cm atau ke pantai kemudian belok ke pasar kayak puisinya Rangga di AADC. Gapapa banget deh serius gausah sedih! Karena, baca buku yang satu ini bisa jadi alternatif liburan kalian yang asyik dan jadi bermakna banget. Yeap! Buku LETTERS FROM TURKEY dengan senang hati akan ngajak imajinasimu berpetualang menjelajah beberapa kota di Turki sambil metik banyak cerita inspiratif dari kejadian yang dialami sang penulis, Faris BQ yang juga mahasiswa program doktoral di Ankara University. Ngusung tema Travel, Love and Inspiration, Buku yang tebalnya 405 ini diwarnai kisah LDR sepasang pengantin baru yang harus terpisah karena sang lelaki harus menuntut ilmu ke negri 2 benua, Turki. Galau banget kaaaan... Tapi, siapa sangka lho bahwa GALAUnya ini berbuah manis. Yuhuuu! Faris BQ yang biasa disapa Kak Faris (Om Paris juga boleh) ini jadi secara rutin menulis blog yang kemudian terangkum dalam buku Letters from Turkey. So, masih lebih milih liburan mantengin path atau instagram setelah ini? Keep Calm and grab the book fast, fellas! :)
Judul Buku : Letters From Turki Penulis : Faris BQ Penerbit : Salsabila Genre : Catatan Perjalanan Whether the girl is already a pro at drying flowers or she just so happen to have a box of old boyfriend's rose petals that she has been keeping for not-so-sentimental-values, dried flowers can come in so handy for girl's new bed room decor. Flowers tend to be always fragile whenever they bloom or dry. However, even though those dried flowers are essentially dead, they are still beautiful and can leave a pretty and sometimes vintage mark on a small space on girl's room. Especially for girl which is not that feminine, having dried flowers as a decor stuff is a good idea due to it's vintage look, which won't make the bed room looks so girly. Recycle, reuse and DIY at its absolute finest, dried flowers are the perfect project to turn something old into something brand new. So, giving girl a bouquet of flowers won't be a waste of money.
|
ask.fm !Archives
November 2021
All content is copyright and owned by WITA KOTO unless otherwise stated. You may not take images or content from this site without written permission. |